Bimbingan Kami

Sabtu, 31 Maret 2012

MASYARAKAT

Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka),dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.


Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.

Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.

Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.

Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.

 Faktor-Faktor / Unsur-Unsur Masyarakat

Menurut Soerjono Soekanto alam masyarakat setidaknya memuat unsur sebagai berikut ini :
1. Berangotakan minimal dua orang.
2. Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan.
3. Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia baru yang saling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan antar anggota masyarakat.
4. Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta keterkaitan satu sama lain sebagai anggota masyarakat

Ciri / Kriteria Masyarakat Yang Baik

Menurut Marion Levy diperlukan empat kriteria yang harus dipenuhi agar sekumpolan manusia bisa dikatakan / disebut sebagai masyarakat.
1. Ada sistem tindakan utama.
2. Saling setia pada sistem tindakan utama.
3. Mampu bertahan lebih dari masa hidup seorang anggota.
4. Sebagian atan seluruh anggota baru didapat dari kelahiran / reproduksi manusi

Masyarakat Indonesia dalam Beberapa Kategori

Berdasarkan Lokalitasnya

Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan, pada hakekatnya bersifat gradual. Kita dapat membedakan antara masya-rakat desa dan masyarakat kota yang masing-masing punya karakteristik tersendiri. Masing-masing punya sistem yang mandiri, dengan fungsi-fungsi sosial, struktur serta proses-proses sosial yang sangat berbeda, bahkan kadang-kadang dikatakan “berlawanan” pula. Perbedaan ciri antara kedua sistem tersebut dapat diungkapkan secara singkat sebagai berikut:

  • Masyarakat Pedesaan
Perilaku homogen; Perilaku yang dilandasi oleh konsep kekeluargaan dan kebersamaan; Perilaku yang berorientasi pada tradisi dan status; Isolasi sosial, sehingga static; Kesatuan dan keutuhan kultural;  Banyak ritual dan nilai-nilai sakral; dan Kolektivisme.


  • Masyarakat Kota
Perilaku heterogen; Perilaku yang dilandasi oleh konsep pengandalan diri dan kelembagaan;                     Perilaku yang berorientasi pada rasionalitas dan fungsi; Mobilitas sosial, sehingga dinamik; Kebauran dan diversifikasi kultural; Birokrasi fungsional dan nilai-nilai secular; dan  Individualisme.

Warga suatu masyarakat pedesaan mempunyai hubungan yang lebih erat dan lebih mendalam ketimbang hubungan mereka dengan warga masyarakat pedesaan lainnya. Sistem kekerabatan dan kelompok kekerabatan masih memegang peranan penting. Penduduk masyarakat pedesaan pada umumnya hidup dari pertanian, walaupun terlihat adanya tukang kayu, tukang genteng dan bata, tukang membuat gula, akan tetapi inti pekerjaan penduduk adalah pertanian. Pekerjaan-pekerjaan di samping pertanian, hanya merupakan pekerjaan sambilan saja
Ada beberapa ciri yang dapat dipergunakan  sebagai petunjuk untuk membedakan antara desa dan kota. Dengan melihat perbedaan perbedaan yang ada mudah mudahan akan dapat mengurangi kesulitan dalam menentukan apakah suatu masyarakat dapat disebut sebagi masyarakat pedeasaan atau masyarakat perkotaan.Ciri ciri tersebut antara lain :
1)jumlah dan kepadatan penduduk
2)lingkungan hidup
3)mata pencaharian
4)corak kehidupan social
5)stratifiksi social
6)mobilitas social
7)pola interaksi social
8)solidaritas social
9)kedudukan dalam hierarki sistem administrasi nasional

Berdasarkan segi laju perubahan
 
Perbedaan anatara masyarakat tradisional dengan masyarkat modern jika dilihat dari berbagai faktor sebagai berikut :

1. Perekonomian
• Tradisional
 Ditinjau dari segi ekonomi, masyarakat tradisionat rata- rata termasuk ke dalam ekonomi kelas menengah ke bawah / golongan ekonomi rendah karena mata pencaharian masyarakat tradisional yaitu mengotah afam seperti bertani, berkebun, bertadang, beternak, sehingga penghasilannya pun hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga saja.
 Cara berusaha (ekonomi) pada masyarakat desa adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam seperti : iklim, keadaan alam ,kekayaan alam.
• Modern
 Perekonomian pada masyarakat taradisional rata- rata termasuk ke dalam golongan sedang hingga ketas menengah atas karena mata pencaharian mereka yang rata- rata sesuai dengan perkembangan zaman dan menunjang pembangunan negara seperti dokter, arsitek, pegawai, bisnis dll.
2. Pembagian kerja
• Tradisional
 Masyarakat tradisional umumnya dalam pembagian kerja dilakukan secara bersama- sama/ gotong royong karena bagi masyarakat tradisional sangat menjunjung tinggi rasa kebersamaaan.
 Pola pembagian kerjanya cenderung dibedakan dan pembagian kerja dibedakan menurut jenis kelamin dan lapangan pekerjaannya masih kurang.
• Modern
 pada masyarakat modern, sistem pembagian kerja bersifat individulistik karena masyarakat modern cenderung untuk mementingkan diri sendiri daripada kepentingan bersama.
 Pada masyarakat modern terdapat spesialisasi dari variasi pekerjaan dan terpisah dari pengaruh struktur sosial lainnya.
3. System pelapisan sosial
• Tradisional
 Pada masyarakat tradisionai sangat menonjolkan kedudukan. Sehingga semakin tinggi kedudukan seseorang/lapisan sosial maka akan semakin dihormati oleh masyarakat di sekitarnya.
 pada masyarakat trdisional pelapisan sosialnya terjadi dengan sendirinya, maka kedudukan seseorang pada suatu strata tentu terjadi secara otomatis, misalnya karena usia yang tua, karena pemilikan kepandaian yang lebih , atau kerabat pembuka tanah, seseorang memiliki bakat seni atau sakti.
• Modern
 masyarakat moderen dilihat dari prestasinya. Semakin tinggi prestasi orangtersebut maka peranan orangtersebut dalam masyarakat semakin tinggi.
 Pada masyarakat modern lapisan sosialnya di tentukan secara jelas dan tegas adanya wewenang dan kekuasaan pada seseorang .
\
4. Mobilitas Sosial
• Tradisional
 mobilitas sosoial masyarakat tradisional terbatas dan kelompok local yang stabil.
 Mobilitas territorial lebih jrsng terjadi
 Mobilitas/ perpindahan dari desa kekota lebih banyak Masyarakat tradisional tempat tinggalnya bisa berpindah- pindah sesuai dengan persediaan makanan atau hewan buruan. Berada di pedesaan bahkan dipedalaman
• Modern
 Mobilitas sosial masyarakat modern tinggi dalam arti luas.
 Penduduk kota lebih dinamis dan mobilitasnya cukup tinggi.
5. Tingkat Pendidikan
• Tradisional
 Masyarakat tradisional rata- rata memiliki tingkat pendidikan yang lebih rendah dibandingkan masyarakat modern. Biaya pendidikan yang dianggap mahal oleh masyarakat tradisional sehingga mereka berasumsi bahwa daripada melanjutkan pendidikan yang membutuhkan biaya mahal lebih baik bekerja karena dapat menghasilkan uang urituk memenuhi kebutuhan hidup.
 Tingkat pendididkan di desa masih kurang atau tertinggal, seperti pada fasilitas yang ada di sekolah, perlengkapan belajar mengajar juga masih kurang lengkap.
• Modern
• Pada masyarakat modern yang sangat memprioritaskan pendidikan, karena bagi mereka pendidikan merupakan bekal untuk masa depan yang lebih baik.
6. Sistem Komunikasi
• Tradisional
 masyarakat tradisional terbatas dibandingkan masyarakat modern. Masyarakat tradisional biasanya kurang mengikuti perkembangan teknologi dibanding masyarakat modern
• Modern
 pada masyarakat modern system komunikasinya sudah maju, terutama alat komunikasinya bermacam macam dan canggih
 masyarakat modern sendiri sangat mengikuti perkembangan kemajuan teknologi segingga dapat melakukan komunikasi ddengan mudah
7. Nilai Budaya
• Tradisional
 Masyarakat tradisional memiliki nilai budaya yang lebih kental dalam arti lebih sering digunakan dibandingkan masyarakat modern. Masyarakat tradisional senantiasa menggunakan nilai- nilai budaya yang ada untuk pedoman dalam berperilaku. Biasanya nilai- nilai budaya yang ada pada masyarakat tradisional sifatnya tidak tertulis.
• Modern
 pada masyarakat modern lebih cenderung menggunakan norma / aturan sebagai pedoman dalam berperilaku.
 pada masyarakat modern dianggap mempunyai ingkatt kebudayaan yang tinggi dan merupakan tempat pergaulan dengan segala macam orang.
8. Sistem kepemimpinan
• Tradisional
 Pada masyarakat tradisional mem’iiiki sistem kepemimpinan yang kurang maju/ terbatas dibandingkan dengan masyarakat modern yang lebih maju. Masyarakat tradisiona! biasanya menentukan suatu pemimpin berdasarkan strata sosial,
• Modern
 pada masyarakat modern system kepemimpinan di anggap sangatlah penting , karena masyarakat berlombah – lombah untuk menjadi seorang pemimpin untuk memperoleh stats yang tinggi sehingga pemimpin di anggap sangatlah tinggi dan penting.
9. Penerapan Tekonologi
• Tradisional
 Masyarakat tradisional dalam penerapan teknologi sangat terbatas dibandingkan masyarakat modern. Masyarakat tradisiona! cenderung kurang mengikuti perkembangan teknologi karena bagi mereka teknologi kurang menunjang dan bukan prioritas utama dalam kebutuhan hidup mereka.
• Modern
 Lain halnya dengan masyarakat modern yang hidupnya sangat tergantung pada teknologi sehingga sangat mengikuti perkembangan teknologi untuk menunjang hidupnya.
10. Pola Hubungan Sosial / Interaksi Sosial
• Tradisional
 Pola hubungan sosiat pada masyarakat tradisiona! sangat terasa sekali dibandingkan masyarakat modern karena masyarakat tradisional senantiasa bergotong royong dalam segala hal
• Modern
 masyarakat modern pola hubungan sosiat kurang terlaksana dengan baik karena masyarakat yang individualistic.

Berdasarkan sikap terhadap laju perubahan
 
  • Masyarakat Konservativ  
Masyarakat yang cenderung mempertahankan nilai-nilai dan tidak ingin adanya perubahan karena khawatir akan merusak nilai dan norma yang telah ada dan dampak yang tidak baik terhadap dirinya dan lingkungannya
  • Masyarakat Modern 
 
Definisi masyarakat modern dapat diartikan sebagai masyarakat yang sebagian besar warganya mempunyai orientasi nilai budaya yang terarah ke kehidupan dalam peradaban dunia masa kini. Masyarakat modern relative bebas dari kekuasaan adat istiadat lama, karena mengalami perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini.

Ciri-ciri masyarakat modern:
1. hubungan antar manusia terutama didasarkan atas kepentingan-kepentingan pribadi.
2. hubungan dengan masyarakat-masyarakat lain dilakukan secara terbuka dalam suasana saling mempengaruhi, kecuali (mungkin) dalam penjagaan rahasia penemuan-penemuan baru.
3. kepercayaan yang kuat pada manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana untuk senantiasa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
4. masyarakat tergolong-golong menurut bermacam-macam profesi serta keahlian yang masing-masing dapat dipelajari dan ditingkatkan dalam lembaga-lembaga pendidikan keterampilan dan kejujuran.
5. tingkat pendidikan formal, pada umumnya tinggi dan merata.
6. hukum yang berlaku pada pokoknya adalah hukum tertulis yang sangat kompleks.
7. ekonomi hampir seluruhnya merupakan ekonomi pasar yang didasarkan atas penggunaan uang dan alat-alat pembayaran lain


Tidak ada komentar:

Posting Komentar